Loading...
Dalam masyarakat saat ini, penanganan hubungan emosional telah menjadi fokus perhatian banyak orang.
Baru-baru ini, kasus penghinaan paksa yang disebabkan oleh perselisihan emosional telah menyebabkan diskusi panas di Internet, yang tidak hanya masalah hukum, tetapi juga masalah sosial.
Pertama, mari kita tinjau dasar-dasar kasus ini
Qi memiliki perselisihan emosional dengan Lu,
Perilaku ini tidak hanya melanggar keselamatan pribadi Lu, tetapi juga secara serius menginjak-injak martabat pribadinya.
Kejadian ini telah menyebabkan diskusi panas di Internet
Beberapa orang bercanda: "Beberapa orang menghela nafas:""
Mari kita tidak berbicara tentang siapa yang benar dan siapa yang salah, tetapi bagaimana perasaan saya tentang hal itu.
Pertama-tama, cinta tidak pernah menjadi transaksi.
Anda memberi saya tas, saya memberi Anda jam tangan, ini semua adalah cara untuk mengekspresikan perasaan, tetapi begitu perasaan itu hilang, hal-hal materi ini akan kehilangan maknanya.
Meminta hadiah setelah putus cinta tidak hanya kekanak-kanakan, tetapi juga tidak menghormati perasaan masa lalu.
Kedua, martabat tak ternilai harganya.
Perilaku Qi tidak diragukan lagi merupakan pelanggaran terhadap martabat Lu, yang tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun.
Hukum memberinya hukuman yang pantas dia terima, dan itu juga memberi peringatan kepada semua orang: tidak peduli seberapa emosionalnya dia, dia harus tetap rasional dan menghormati orang lain dan dirinya sendiri.
Mari kita bicara tentang sistem AA
Meski terdengar agak dingin, nyatanya sistem AA yang sedang jatuh cinta juga semacam penghormatan bagi kedua belah pihak.
Ini tidak hanya menghindari kemungkinan perselisihan ekonomi di masa depan, tetapi juga memungkinkan kedua belah pihak untuk mempertahankan tingkat independensi tertentu. Lagi pula, tidak ada yang mau menjadi beban bagi yang lain, bukan?
Akhirnya, kasus ini juga mengingatkan kita bahwa sedalam apapun perasaannya, kita harus menjaga batasan-batasan tertentu
Memberi cinta harus tanpa syarat, bukan alat tawar-menawar untuk ditukar.
, membuat kenangan indah alih-alih lelucon.
Lagi pula, hidup bukan hanya tentang apa yang ada di depan Anda, tetapi juga tentang puisi dan jarak, bukan?