Aliansi Unggulan

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

pengarang:Lihat apa yang terjadi di dunia

Di dunia yang sibuk ini, video pengawasan dari Yunnan membuat banyak netizen berhenti dan menangis di depan layar. Seorang lelaki tua, di saat-saat terakhir hidupnya, menatap kamera pengintai yang dingin dan memanggil nama cucunya. Ini bukan hanya perpisahan, tetapi juga nostalgia terakhir untuk dunia ini. Apakah Anda siap? Dengarkan panggilan kehidupan yang bergoyang ini, dan alami kesepian dan cinta yang tak terlupakan.

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

Pada tanggal 27 April, hari yang tampaknya biasa, pemandangan memilukan terjadi di sebuah kota kecil di Yunnan. Seorang lelaki tua dengan rambut abu-abu berdiri di depan rumahnya, dengan kamera pengintai acuh tak acuh di depannya, tetapi di matanya, itu adalah satu-satunya jendela untuk orang yang dicintainya. Suaranya lemah dan tercekat, dengan ketidakberdayaan dan harapan: "Xiaolin, datang dan temui kakek, kakek akan pergi besok...... Xiaoqin'er, aku pergi, aku tidak bisa berteriak besok. "

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

Video itu diposting oleh cucunya di media sosial dan pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi peringatan dan kenangan. Siapa tahu, itu seperti batu yang dilemparkan ke permukaan danau yang tenang, mengaduk lapisan riak.

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

Video tersebut dengan cepat menyebar di Internet, menarik perhatian banyak netizen. Setelah menonton, banyak orang merasakan kesepian dan ketidakberdayaan yang disampaikan oleh lelaki tua itu melalui kamera, dan air mata mengalir tanpa sadar: "Ya Tuhan, aku benar-benar menangis sampai mati di tengah malam, lelaki tua itu sangat kesepian." "

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

Namun, selalu ada suara-suara dengan keraguan dan ketidakpuasan. Beberapa netizen telah mengkritik motif blogger, dengan alasan bahwa itu mungkin hanya untuk mendapatkan perhatian dan lalu lintas. "Mengapa kakek memilih untuk bunuh diri, kamu tahu itu di dalam hatimu sendiri, kamu tidak perlu mengatakan betapa baiknya kamu padanya di sini. "Di tengah kritik, kami melihat kurangnya kepercayaan antara orang-orang di era internet.

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

Dalam masyarakat modern, kelimpahan kehidupan material sering menutupi kemiskinan kebutuhan emosional. Meskipun blogger sering berbagi momen dengan kakek mereka di media sosial, persahabatan dan perhatian yang sebenarnya sulit diukur dalam video dan gambar. Komentar seorang netizen mengungkapkan sentimen banyak orang: "Yang paling diinginkan orang ketika mereka menjadi tua adalah ditemani keluarga mereka." Kamu sangat baik kepada kakekmu, tetapi kamu jarang kembali ke kampung halamanmu untuk berkunjung, dan lelaki tua itu sangat ingin melihatnya. "

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

Terlepas dari topik yang berat, blogger juga memiliki selera humor dalam menghadapi kritik: "Jika saya tahu bahwa besok akan menjadi akhir dunia, saya mungkin akan makan semua makanan yang saya inginkan, karena menurunkan berat badan tidak lagi penting." Di balik lelucon ini ada refleksi mendalam tentang makna hidup. Kita sering mengatakan bahwa hidup itu tak ternilai harganya, tetapi pada akhir kehidupan, apa yang bisa dikatakan pilihan seseorang kepada kita? Apakah itu kelimpahan materi atau kelimpahan emosional?

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

Dalam masyarakat yang serba cepat ini, semua orang berlari seumur hidup, dan mudah untuk mengabaikan orang tua yang diam-diam menunggu kita. Kakek dalam video itu, panggilan terakhirnya, bukan hanya keinginan untuk cucunya, tetapi juga keengganan terhadap dunia. Janganlah kita lupa untuk memberikan lebih banyak perhatian dan persahabatan kepada keluarga kita dalam kehidupan kita yang sibuk. Biarkan cinta tidak berhenti pada kata-kata.

Kakek memiliki firasat bahwa dia akan mati, dan memanggil cucunya untuk menemuinya untuk terakhir kalinya!

Setiap kehidupan lama layak dihormati dan direnungkan. Di dunia yang bising ini, mari kita belajar memperlambat dan mendengarkan suara-suara yang telah diabaikan. Ini bukan hanya kenangan kakek, tetapi juga penghargaan yang mendalam untuk kehidupan.