Dalam perjalanan panjang sejarah, perang selalu menjadi bayangan yang tak terhindarkan dalam perkembangan peradaban manusia.
Mereka tidak hanya mengubah nasib negara, tetapi juga berdampak besar pada masyarakat manusia.
Mari kita bicara tentang empat perang dengan angka korban terbesar
Perang Dunia Pertama
(1914-1918)
Juni 1914
Dengan tembakan di Sarajevo
Perang Dunia Pertama dimulai
Perang Dunia Pertama adalah konflik global,
Banyak negara dan jutaan tentara terlibat.
Pecahnya perang berasal dari hubungan internasional yang kompleks dan konflik kepentingan.
Menurut statistik historis,
Perang tersebut mengakibatkan kematian sekitar 8,5 juta tentara dan 13 juta warga sipil.
Jumlah yang terluka mencapai 21 juta.
Pada 28 Juni 1919, dengan penandatanganan Perjanjian Versailles, Perang Dunia Pertama secara resmi berakhir.
Perang Dunia Kedua
(1939-1945)
Perang Dunia II adalah salah satu perang terbesar dan paling luas jangkauannya dalam sejarah manusia.
Ini meluas tidak hanya ke Eropa, tetapi juga ke Asia, Afrika dan Oseania.
Uni Soviet kehilangan sekitar 1,15 juta orang tewas dalam perang ini,
Dan korban tewas dari seluruh perang diperkirakan sekitar 70 juta.
Salah satu titik balik perang ini adalah Pertempuran Stalingrad,
Ini juga menandai kekalahan Nazi Jerman di Front Timur.
Gerakan Kerajaan Surgawi Taiping
(1850-1864)
Pemberontakan Taiping adalah salah satu perang saudara terbesar dalam sejarah Tiongkok.
Kampanye ini mengakibatkan kerugian total 73,3 juta orang di tujuh provinsi di Hunan.
Perang, dikombinasikan dengan bencana alam, menyebabkan kerugian manusia yang sangat besar.
Penelitian Profesor Ge Jianxiong menunjukkan bahwa
Korban tewas dari kampanye ini bisa sekitar 90 juta.
Perang penaklukan Kekaisaran Mongol
Kekaisaran Mongol, yang dipimpin oleh Jenghis Khan, menimbulkan kerugian populasi yang sangat besar dalam perang penaklukan pada abad ke-13.
Kavaleri Mongol menaklukkan lebih dari 700 kelompok etnis dan membantai sekitar 200 juta orang.
Terutama di dunia Arab,
Lebih dari 100 kota telah dihancurkan, dan banyak orang tak bersalah telah menderita.
Perang ini tidak hanya menyebabkan kerusakan besar secara militer,
Itu telah meninggalkan luka yang dalam pada jiwa manusia.
Mereka mengingatkan kita bahwa perdamaian dan pembangunan adalah pengejaran abadi umat manusia.
Sementara memperingati peristiwa bersejarah ini, kita harus menghargai perdamaian dan berusaha untuk menghindari terulangnya tragedi.